SINJAI, – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) tidak hanya sebagai lembaga non formal dari berbagai kegiatan belajar masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, namun juga berperan sebagai lembaga dalam mengasah keterampilan melalui kursus dan pelatihan.
Melalui kerjasama antara PKBM Todilaling dan industri dunia kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemndikbud) Republik Indonesia (RI) misalnya. Program ini dikemas dalam kegiatan pendidikan kegiatan kecakapan (PKK) untuk jenis keterampilan tata busana (menjahit) di Sekretariat PKBM Todilaling, Selasa (10/11/2020).
Ketua PKBM Todilaling, Dra Hj Ernawati Madi mengatakan, program PKK sendiri adalah mendidik dan melatih peserta didik dengan keterampilan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja, memastikan peserta didik PKK mengikuti uji kompetensi, dan peserta terserap di dunia kerja.
Untuk jumlahnya, peserta program PKK tata busana sebanyak 15 orang tersebar di beberapa kecamatan, yang direkrut melalui proses seleksi tertulis dan wawancara. Para peserta merupakan calon tenaga kerja produktif atau berusia 15-30 tahun.
“Pesertanya adalah mereka yang berusia produktif dan diutamakan mereka yang kurang beruntung, seperti yang telah mengikuti kesetaraan paket B dan C. Selain itu menganggur dan betul-betul memiliki bakat serta minat dalam jenis pelatihan ini,” pungkas Ernawati.
Menurut Ernawati, 15 peserta tersebut akan dibekali dan dibina selama kurang lebih 40 hari oleh instruktur yang menyesuaikan dengan kurikulum kebutuhan dunia usaha.
“Jadi Desember nanti lengkap dengan uji kompetensinya, sehingga ini betul-betul memang dipersiapkan menjadi calon tenaga kerja yang siap pakai atau minimal bisa bekerja untuk diri sendiri atau merekrut tenaga kerja lainnya melalui keterampilannya,” jelasnya.
Program PKK tata busana tersebut dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Andi Jefrianto Asapa. Saat ditemui, Jefrianto mengaku mengapresiasi program strategis Kemendikbud yang dijalankan PKBM Todilaling.
Menurut Jefrianto, program PKK sangat membantu dan sejalan dengan visi misi Pemkab Sinjai dalam penciptaan wirausaha baru, serta penciptaan lapangan kerja di Bumi Panrita Kitta sebutan daerah Kabupaten Sinjai.
“Program ini strategis sekali sebab sangat bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat bagi warga yang berusia produktif. Kita berharap setelah kembali dari pelatihan para peserta terus mengembangkan potensinya. Kalau perlu bisa membuka lapangan kerja tidak hanya menjadi tenaga kerja karena sudah terampil,” harap Jefrianto.
Selain PKBM Todilaling, lembaga non formal lainnya yang ikut menjalankan program PKK kerjasama industri dunia kerja Kemendikbud RI adalah PKBM Panrita Kitta dan LKP Handayani Sinjai.